nusakini.com - Internasional - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, menyatakan Olimpiade Tokyo mengirimkan pesan kuat yang berisikan harapan, solidaritas, dan kedamaian dalam pidatonya di acara penutupan pada hari Minggu (8/8).

• WADA Terus Awasi IADO: Merah Putih Terancam Tak Bisa Berkibar Lagi
• Menteri Kebudayaan Korsel Usulkan "Olimpiade Budaya" kepada IOC
• China: Negara-Negara yang Lakukan Boikot Diplomatik akan "Bayar Harga untuk Tindakan Keliru"
• Sekitar 400 Juta Serangan Siber Berusaha Dilakukan saat Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020
• Osaka akan Gunakan Tempat Tidur Olimpiade untuk Pasien COVID-19

Setelah upacara penutupan di Stadium Nasional, Bach mengatakan kekuatan pemersatu dalam olahraga sangat luar biasa karena pertandingan-pertandingan kali ini diadakan di tengah pandemi virus corona.

"Dalam keadaan yang sulit ini, kalian memberikan hadiah yang paling berharga kepada seluruh dunia: harapan," ucap Bach kepada para atlet yang menghadiri upacara penutupan yang menandari akhir dari pertandingan yang berlangsung selama 17 hari.

Bach menyatakan untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai, seluruh dunia kembali berkumpul. Hal ini menurutnya memberikan orang-orang harapan dan kepercayaan akan masa depan.